HAYUKAGARUT.COM - Penetapan tradisi pencak silat sebagai warisan budaya tak benda ini merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap arti penting seni bela diri yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia. Tentunya yang diturunkan dari generasi ke generasi dan yang masih berkembang sampai hari ini.
Demikian disampaikan Helmi Budiman dalam sambutanya saat menghadiri Pasanggiri Pencak Silat Sinar Pusaka Putra se Jabar dan Banten Gedung Beladiri, SOR RAA Adiwijaya, Garut. Helmi mengungkapkan kebanggaannya kepada para pengurus pencak silat, atlet maupun dewan juri yang hadir pada kejuaraan yang di adakan di SOR Ciateul itu
Bagian dari Seni Budaya
Menurut Helmi, Indonesia memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat, antara lain melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olahraga dan seni bela diri, namun juga sebagai bagian dari seni dan budaya "Sejarah panjang Garut, sebagai salah satu leluhur daerah penghasil pesilat tangguh tanah air, menjadikannya semakin diakui dunia, karena tidak sedikit pesilat asal Garut yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional sampai internasional," ucapnya.
Dikatakan Helmi, budaya masyarakat Garut untuk melestarikan seni budaya silat, tidak pernah padam. Dan hampir di tiap kecamatan ada paguron silat yang tangguh.
"Dengan dibangunnya SOR Ciateul atau Gedung Beladiri Komplek RAA Adiwijaya merupakan salah satu fasilitas olahraga yang cukup lengkap, dapat digunakan oleh para atlet silat Garut untuk lebih berprestasi lagi bisa di pakai latihan ataupun kejuaran," ucapnya. Kehadiran sarana olahraga SOR Ciateul semoga bisa menunjang prestasi- prestasi olahraga di kabupaten Garut dan membawa kebanggaan untuk masyarakat Garut.***
0 Komentar :
Belum ada komentar.